Kios Sepi, Pedagang Mie Ayam Sekitar Lokasi Tambang Harus Putar Otak Penuhi Kebutuhan Sehari-Hari

Habar Kotabaru  , Kotabaru - Belum adanya peningkatan pendapatan kios mie ayam dan bakso milik Abah Sunda sejak memulai usahanya berjualan di Desa salino Kecamatan Pulau Laut Tengah membuatnya harus mengatur strategi.

Menurut Abah Sunda saat berbincang dengan kru habarkotabaru.com, Rabu (26/04/23) mengatakan bahwa sejak berjualan di Desa Mekarpura, lalu pindah ke Desa Salino kios baksonya belum banyak peningkatan.

"Sejak memulai berjualan di Desa Mekarpura, lalu pindah ke Desa Salino kios kami ya tetap seperti ini saja, kami harus putar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari" tuturnya.

Lebih jauh Abah Sunda mengatakan bahwa meski disini ada banyak perusahaan, tambang, perkebunan tapi karena jarak dari mess karyawan mereka cukup jauh dengan kios kami, jadi para karyawan merasa enggan untuk mengunjungi kios kami.

"Selain itu kami juga berharap perusahaan tambang (sebuku coal group) yang beroperasi di Pulau Laut Tengah ini lebih perhatian kepada masyarakat" tuturnya

Keluhan ini juga di alami pedagang lain yang serupa, alih-alih merupakan untung malah kadang merugi karena bahan jualan yang sudah di persiapkan tidak laku sesuai harapan.

Senada dengan Abah Sunda, pedagang lainnya juga merasa hal yang sama, sebut saja Onot yang berjualan sembako di Desa Mekarpura mengatakan perusahaan disini juga mestinya berbelanja memenuhi kebutuhan meree dengan melibatkan masyarakat sekitar.

"Alangkah baiknya jika perusahaan-perusahaan yang ada di Pulau Laut Tengah ini, baik tambang , seperti PT. Hilcon, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan operasional mereka kalau bisa berbelanja di sekitar sini saja, supaya ekonomi masyarakat sini juga cepat meningkat"ungkapnya.(HK002)