PDAM Kotabaru : Persediaan Air Baku Aman Hingga 3 Bulan Kedepan

Habar Kotabaru  - Kekhawatiran masyarakat Kotabaru akan terjadinya kesulitan air  bersih sangat beralasan, pasca musim kering (kemarau) yang melanda bumi saijaan lebih kurang 1,5 bulan.

Hal ini berdampak tidak normalnya supply air bersih dari PDAM pada beberapa titik pemukiman warga, khususnya beberap daerah di wilayah Kecamatan Pulau Laut Sigam.

Sebelumnya juga didapat informasi dari BMKG Kotabaru bahwa bahwa prediksi musim panas (kemarau) saat ini akan berlangsung sampai akhir bulan September 2023.

Merespon hal ini, Humas PDAM Kotabaru, Syarwani mengungkapkan bahwa ketersediaan air baku di embung Tirawan dan waduk Gunung Ulin aman untuk 3 bulan kedepan.

"Setelah dilakukan evaluasi, kami bisa menyampaikan untuk masyarakat bahwa persediaan air baku kita di Embung Gunung Tirawan dan Gunung Ulin, aman sampai 3 bulan kedepan" beber Syarwani melalui pesawat telponnya, Rabu (30/8/2023).

Lebih jauh Syarwani mengungkapkan untuk waduk Gunung ulin, kini sudah mendapat supply air baku dari Intake Sebelimbingan.

"Jadi untuk waduk Gunung ulin supply air baku utamanya sekarang dari intake sebelimbingan, dan ini sangat membantu" terangnya.

Saat di konfirmasi terkait dengan keluhan pelanggan PDAM pada tahun-tahun sebelumnya, dimana pelanggan mengalami pembengkakan pembayaran air, sementara air tidak mengalir, karena musim kemarau.

"Nah kalau mengenai itu, kami mempersilahkan pelanggan (masyarakat) yang merasa mengalami pembengkakak pembayaran untuk melakukan pengecekan di kantor PDAM" tambahnya lagi.

Di PDAM sudah ada sistim komputerisasi, semua tagihan mengacu pada angka yang ada di meteran air (water meter).

Selanjutnya Syarwani mengimbau masyarakat (pelanggan) agar saat memasang pompa air (water pump) jangan terlalu dekat dengan water meter (meteran air), karena bisa mengakibatkan angka di meteran air tersebut berputar dan menambah tagihan air, jangan sampai warga 'bayar angin".

"Kalau pasang pompa air, minimal jaraknya 2 meter, agar saat tidak ada air yang di sedot, maka meteran air tidak ikut berputar" tuturnya.

Diakhir penjelasannya Syarwani berharap masyarakat (pelanggan) PDAM agar lebih bijak dalam menggunakan air, yaitu dengan berhemat, khususnya saat musim kemarau seperti ini. (HK002)