Persoalan Klasik Air Bersih Di Kotabaru Saat Musim Kemarau

Habar Kotabaru - Persoalan ketersedian suplai air bersih saat musim kemarau di Kotabaru seperti menjadi momok setiap masuk musim kemarau.

Persoalan air bersih bak "Sakit Gigi" saat air "sakit" semua sibuk mencari solusi tetapi saat kondisi "baik-baik saja" rasa sakit itu lenyap tanpa tindaklanjut.

Kondisi ketersediaan air baku saat musim kemarau menjadi sangat minim. Solusinya mungkin hanya penggiliran yang dilaksanakan oleh pihak operator dalam hal ini PDAM, itu pun masih banyak warga yang tidak kebagian mendapatkannya.

Di media sosial warga banyak mengeluhkan suplai air bersih yang sudah beberapa waktu mandek. Padahal kebutuhan air bersih sangatlah vital. Warga sebagai pelanggan yang bayar rutin setiap bulannya wajarlah bila mereka mengeluhkan kondisi suplai air bersih.

Ditengah harga kebutuhan yang mulai naik, warga juga diharuskan memikirkan untuk membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Noor Ipansyah, Direktur PDAM periode 2015 - 2019, memberikan keterangannya terkait kondisi ini. 

"Kondisi ini persoalan klasik dan terbiarkan selama ini. Upaya menambah penampungan air baku belum maksimal dilaksanakan, memang ramai dibicarakan  apalagi disaat kemarau tapi action kebijakan belum ada. Cek saja di APBD ada apa tidak program penanggulangan krisis air bersih. Disitu dapat disimpulkan sendiri" kata Noor Ipansyah. 

Sebagai operator tak mungkin lah pihak PDAM tidak mengalirkan distribusi air bersih. Tapi ketersediaan air baku apakah masih cukup. Ketika waduk, embung dan sejumlah DAM kering ya bagaimana lagi. Ini tugas pemerintah wajib mencari solusi terkait permasalahan yang setiap tahun terus terulang. Apalagi pelanggan semakin bertambah setiap tahunnya berarti ketersediaan air baku juga harus ditambah. 

Semoga saja permasalahan klasik ini tidak menjadi rutinitas setiap musim kemarau. Kotabaru masih memiliki banyak sumber air baku yang bisa menjadi solusi jangka panjang untuk ketersediaan air baku. (HK001)