Warga Saijaan Bereaksi Atas Rencana Perubahan Kawasan Cagar Alam Di Kotabaru

Habar Kotabaru  - Rencanaan penataan ulang kawasan Cagar Alam (CA) yang digagas oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimanta Selatan serta Pemkab Kotabaru di teluk kelumpang, selat laut dan selat sebuku mendapat reaksi dan respon dari berbagai pihak.

Diketahui sebelumnya, konsultasi publik terkait revisi penataan blok pengelolaan cagar alam (CA) di teluk kelumpang, selat laut dan selat sebuku (kelautku) di gelar di Hotel Grand Surya Kotabaru, Kamis (26/10/23).

Reaksi keras darang dari  Muzakir Fachmi, salah satu pegiatan literasi Kotabaru yang juga pemerhati lingkungan dan kebijakan publik mengatakan bahwa Urgensi perubahan itu dimana ? penataan ulang kawasan CA ini sarat dengan kepentingan pihak tertentu, bukan kepentingan masyarakat.

"Saya menduga tidak ada kepentingan masyarakat dalam penataan ulang kawasan cagar alam (CA) di teluk kelumpang, selat laut dan selat sebuku" ungkapnya.

Lebih jauh, Dirinya juga menduga ada pihak-pihak tertentu yang diuntungkan dengan penataan ulang di 3 kawasan cagar alam (CA) dimaksud.

Kerena itu, lanjut Muzakir, dirinya bersama rekan-rekan yang peduli akan kondisi ini segera akan melakukan urun rembuk atau Diskusi Publik sekaligus pernyataan sikap atas rencana pemerintah daerah melakukan perubahan atas status kawasan di teluk kelumpang, selat laut dan selat sebuku.

"acara diskusi dan pernyataan sikap rencananya akan dilaksanakan di ruang Perpustakaan Daerah Kotabaru, pada hari senin, tanggal 30 Oktober 2023 sekira jam 09.00 wita" terangnya.

Mengakhiri penjelasnya Muzakir mengharapkan kehadiran segenap lapisan masyarakat, khususnya para tokoh dan LSM untuk bersama mengikuti diskusi ini, agar bisa memberikan masukan, gagasan dan ide-ide untuk menyikapi rencana perubahan kawasan Cagar Alam (CA) di wilayah teluk kelumpang, selat laut dan selat sebuku. (HK002).