Gagalnya Proyek Jalan Tarjun - Serongga Tuai Kritikan

Habar Kotabaru - Warga Kotabaru khususnya warga Kecamatan Kelumpang Hilir merasa kecewa dengan gagalnya proyek jalan Tarjun - Serongga. 

Proyek Peningkatan Struktur Ruas Jalan Tarjun - Serongga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kotabaru dengan anggaran APBD murni dengan nilai kontrak Rp. 19.586.141.446,- ini tak terlihat progres pengerjaannya.

Proyek belasan miliar ini dilaksanakan oleh PT. ANDROMEDA PUTRA NUSANTARA dengan konsultan pengawas CV. KARYA PRATAMA CONSULTANT dengan waktu pelaksanaan 150 hari kalender dimulai sejak 14 Juli 2023 s/d 10 Desember 2023.

Klik dan tonton videonya hingga tuntas...

Like , Share & Subscribe

Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru, Drs. Said Akhmad, MM, saat ditemui diruang kerjanya mengatakan dengan gagalnya proyek belasan miliar ini yang dirugikan adalah masyarakat yang seharusnya sudah bisa menikmati hasil pembangunan jalan yang rusak menjadi baik. 

Lagi menurut Said Akhmad pihaknya belum menerima laporan terkait penyebab kenapa proyek ini gagal. Untuk itu Said Akhmad menyilakan awak media untuk mengkonfirmasi penyebab gagalnya proyek itu ke Dinas PUPR Kotabaru.

Senada dengan Sekdakab Kotabaru, Rabiansyah atau yang dikenal dengan Roby, anggota DPRD Kotabaru mengatakan dirinya dan masyarakat merasa sangat kecewa dengan gagalnya proyek itu. Padahal menurut Roby sudah dianggarkan dan kontrak sudah ditandatangani dan siap dilaksanakan kenapa jadi gagal. Dan ini harus dievaluasi kenapa bisa terjadi.

Dari pengamatan awak media ini dilapangan memang tidak ada lagi alat berat atau apapun dari kontraktor pelaksana dilokasi, hanya tersisa papan proyek yang masih berdiri. 

Gagalnya proyek belasan miliar ini menjadi pertanyaan masyarakat. Gagalnya proyek ini yang dirugikan adalah masyarakat. Yang saat ini bila melewati jalan itu bila  cuaca panas akan menerima debu dan bila hujan berkubang tanah becek. 

Pemerintah daerah seyogyanya segera menindaklanjuti permasalahan seperti ini agar tidak terulang lagi. (HK001)