Ketua DPRD Kotabaru : Daerah Dirugikan Dengan Molornya Proyek Mesjid Apung
Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis saat wawancara dengan awak media
Lebih lanjut Syairi mengungkapkan, beredar kamar di media bahwa proyek ini diperpanjang sampai 90 hari.
Sebenarnya Daerah sudah dirugikan dengan molornya proyek ini, karena mesjid apung ini yang berada dilokasi wisata, jika selesai tepat waktu tentu bisa gunakan dan dinikmati masyarakat, namun kenyataan saat ini tertunda penyelesaiannya.
Syairi menjelaskan lagi, seharusnya dengan selesainya mesjid apung ini tepat waktu, bisa meningkatkan minat pengunjung dan wisatawan, yang muaranya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya di sektor pariwisata.
Mengakhiri pemarannya Syairi berharap dinas PUPR dan Konsultan Pengawas perlu melakukan penekanan dan pengawasan secara cermat kepada kontraktor, jangan sampai setelah di beri perpanjangan ternyata pekerjaan masih belum selesai, mereka minta perpanjangan lagi.
Habar Kotabaru - Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Muklis turut berkomentar atas molornya proyek Mesjid Apung di Lokasi Wisata Siring Laut, yang menggunakan dana APBD senilai Rp. 75.806.285.000.
"Sampai hari ini, Senin tanggal 1 April 2024, kami dapat informasi pekerjaan belum selesai, berdasarkan kontrak sebenarnya proyek ini berakhir tanggal 25 maret 2024" ungkap syairi.
Lebih lanjut Syairi mengungkapkan, beredar kamar di media bahwa proyek ini diperpanjang sampai 90 hari.
"Harapan kami proses perpanjangan atau pemberian kesempatan mengacu pada perudangan yang ada" tegas Syairi di Lobi lantai I Gedung DPRD Kotabaru, Senin (1/04/2024)
Sebenarnya Daerah sudah dirugikan dengan molornya proyek ini, karena mesjid apung ini yang berada dilokasi wisata, jika selesai tepat waktu tentu bisa gunakan dan dinikmati masyarakat, namun kenyataan saat ini tertunda penyelesaiannya.
Syairi menjelaskan lagi, seharusnya dengan selesainya mesjid apung ini tepat waktu, bisa meningkatkan minat pengunjung dan wisatawan, yang muaranya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya di sektor pariwisata.
Mengakhiri pemarannya Syairi berharap dinas PUPR dan Konsultan Pengawas perlu melakukan penekanan dan pengawasan secara cermat kepada kontraktor, jangan sampai setelah di beri perpanjangan ternyata pekerjaan masih belum selesai, mereka minta perpanjangan lagi.
"Semoga proyek ini bisa salesai, dengan waktu pemberian kesempatan selama 90 hari," tutup Syairi.(HK002).
Ketua DPRD Kotabaru : Daerah Dirugikan Dengan Molornya Proyek Mesjid Apung
Reviewed by Habar Kotabaru
on
Senin, April 01, 2024
Rating:
Tidak ada komentar