Before After Bukit Mamake Sebagai Destinasi Wisata



habarkotabaru.com , Kotabaru - Mamake SJA Hills atau Bukit Mamake adalah salah satu destinasi yang mulai diperhitungkan sebagai destinasi unggulan Kabupaten Kotabaru. 

Bukit Mamake dan Bukit Bapake dulunya  yang terletak diantara dua desa yakni Desa Sarang Tiung dan Desa Tirawan merupakan kawasan hutan lindung dengan hamparan ilalang dan belukar. Bukit Mamake dan Bukit Bapake yang memiliki luas 500 ha saat itu belum dilirik sebagai tempat wisata. 

Atas arahan dari Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar pada tahun 2018, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru bersinergi dengan Dinas PUPR, PT. Arutmin NPLCT, masyarakat Desa Sarang Tiung yang tergabung dalam Gapoktan HKM Mutiara pada tahun 2022 memulai pembangunan infrastruktur dikawasan Bukit Mamake. 

Pengelolaan oleh Gapoktan HKM Mutiara berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tanggal 26 Oktober 2017 Tentang Pemberian Ijin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan seluas 500 Ha pada kawasan Hutan Lindung. 

Khusus untuk area Bukit Mamake dan Bukit Bapake dikelola oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Jasa Lingkungan seluas 49 Ha. 

Disparpora bersama Bappeda pada saat itu dan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Pulau Laut Sebuku melakukan koordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan dan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Provinsi Kalimantan Selatan menentukan pembangunan dan luasan area yang dapat dibangun sesuai Peraturan Perundang-undangan yaitu 10℅ dari luasan 49 Ha yang diijinkan. 

Pada tahun 2023 dilanjutkan dengan pembangunan beberapa fasilitas penunjang lainnya seperti panggung dan loket serta pemasangan pintu masuk elektronik. Hingga tahun 2024 pembangunan berbagai fasilitas terus dikerjakan sampai hari seperti yang kita lihat bersama. 

Selain sebagai tempat wisata keluarga, Bukit Bapake dibangun sebagai lokasi take off olahraga dirgantara seperti paralayang dan gantole. Hingga Pada tahun 2024 event sport tourism paralayang dan gantole dilaksanakan dengan skala internasional. 

International Paragliding Accuary (IPAC) seri 3 dilaksanakan pada Juni 2024 dengan peserta dari luar negeri dan dalam negeri. 

Sebagai saran penunjang juga dibangun tempat landing paralayang dan gantole yang berada di Desa Sarang Tiung. 

Ini lah sekelumit perjalanan Bukit Mamake hingga sekarang menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. (sumber kominfo kotabaru/red)

Before After Bukit Mamake Sebagai Destinasi Wisata Before After Bukit Mamake Sebagai Destinasi Wisata Reviewed by Habar Kotabaru on Senin, Februari 03, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar

Random Posts

5/random/post-list