Dag Dig Dug "Reshuffle Kabinet" Di Kabupaten Kotabaru
habarkotabaru.com , Kotabaru - Kepemimpinan baru Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru periode 2025 - 2030 mutlak sudah dikukuhkan dan dilantik Presiden RI.
Tongkat estafet kepemimpinan ini merupakan siklus "abadi" dari hasil proses Pilkada lima tahunan. Sebuah proses bergengsi untuk menduduki tampuk kepemimpinan daerah selama 5 tahun ke depan.
Kepemimpinan baru sudah pasti akan merubah wajah susunan para pejabat di daerah. Tak pelak ini merupakan sebuah momentum perubahan sekaligus juga membuat degup jantung para birokrat daerah berdetak sayu. Sebagian mungkin akan bertanya-tanya dimanakah posisi selanjutnya berada.
Perubahan susunan eksekutif manajerial saat kepemimpinan baru bisa menjadi momok menakutkan karena hubungan dengan kepemimpinan sebelumnya. Namun bagi birokrat yang berjalan sesuai koridor birokrasi akan merasa biasa saja. Penempatan dimana pun bagi mereka adalah amanah yang harus dijalankan sesuai dengan sumpah janji mereka.
Sebagai "pembantu" Kepala Daerah dalam menjalankan tugas dan fungsi para pejabat dituntut harus mampu dan wajib menjalankan visi misi pemimpin baru. Sebuah visi misi yang akan diimplementasikan sebagai sebuah janji politik. Para pejabat juga harus bisa bersinergi lintas SKPD agar koordinasi tetap berjalan.
"Reshuffle" ini menjadi tolak ukur antara kemampuan dan "pendekatan". Berbagai posisi strategis jabatan lahan "basah" akan menjadi rebutan. Wajah baru atau wajah lama itu hal biasa. Perlu pendekatan tapi lebih perlu lagi kemampuan dalam memanajemen lingkup satuan kerjanya. Kemampuan itu sangat diperlukan dalam menjalankan tugas dan fungsinya agar visi misi kepala daerah berjalan sesuai harapan.
Siapapun yang nantinya masuk dalam "kabinet" Pemerintahan Kabupaten Kotabaru masyarakat tidak terlalu peduli. Yang dibutuhkan masyarakat adalah hasil bukan tentang siapa. Para pejabat bertanggungjawab pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Kualitas para pejabat yang akan mengisi posisi pimpinan di satuan kerjanya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat mungkin tidak mengenal langsung siapa pejabatnya tetapi masyarakat pasti akan merasakan langsung apa hasil kerja para pejabatnya. (red)
Penulis Dedy Amirullah
Pemimpin Redaksi Habar Kotabaru

Tidak ada komentar