Kehadiran Sandiaga Uno Prestasi Buat Pelaksanaan Festival Budaya Saijaan Kotabaru #Part 2
habarkotabaru.com , Kotabaru - Perjalanan Festival Budaya Saijaan (FBS) dari 2013 hingga sekarang penuh proses yang cukup menguras tenaga untuk meningkatkan kualitas event yang disuguhkan.
Hal ini diceritakan Rudi Nugraha, BS sebagai pelaku dibalik kesuksesan FBS. Event FBS di tahun pertama hingga di tahun kelima masih berbasis pada seni pertunjukan. Tapi kegiatan pada saat itu mendapat support dari pelaku seni dari berbagai daerah di Kalsel. Para seniman di Kalsel mengirimkan tim seni tari, seni musik dan pertunjukan.
Pada tahun selanjutnya mulailah ditimbulkan seni budaya suku Bajau Samah menjadi ikon event unggulan FBS. Dipilihnya budaya Bajau Samah karena budaya mereka sangat unik dan beragam, lebih orisinil dan murni. Dan sangat kebetulan juga perkampungan mereka berada tepat berada ditengah pusat kota sehingga penyelenggaraan FBS terintegrasi.
Pembinaan pun dilakukan, pendekatan terhadap tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh budaya suku Bajau Samah agar tidak terjadi pemisahan atau merusak adat mereka tapi bagaimana caranya agar dalam aspek pariwisata adat istiadat dan budaya mereka bisa menjadi ikon yang dapat dikemas agar menarik. Kolaborasi ini menjadi eksotika Bajau Samah akhirnya menjadi ikon FBS yang bisa menembus Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekraf RI.
Untuk diketahui sebelum adanya Kharisma Event Nusantara ada kegiatan event yaitu audisi seratus event terbaik. Namun kelemahan Kotabaru saat itu karena kurangnya promosi di media sosial/internet sebagai salah satu indikator penilaiannya. Beranjak dari itu Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan media dan media partner, sejak itu hingga sekarang tingkat kunjungan di internet sangat signifikan meningkat.
Pada saat masa covid-19 pada tahun 2021 FBS Kotabaru masuk dalam Kharisma Event Nusantara yang pertama setelah mengikuti kurasi tingkat nasional dan berhasil masuk dalam kalender KEN.
Hebatnya Kotabaru adalah menjadi satu-satu daerah yang bisa melaksanakan event FBS dimasa pandemi covid-19. Dengan kondisi pembatasan sosial yang sangat ketat pada saat itu FBS berhasil dilaksanakan secara virtual dengan berkoordinasi dengan semua instansi terkait secara intensif karena masa pandemi covid-19. FBS virtual diikuti juga oleh Menteri Pariwisata Dan Ekraf RI secara virtual yang dilaksanakan di Pantai Gedambaan dengan kondisi pembatasan yang sangat ketat. Itulah sebuah perjuangan yang berdarah-darah penyelenggara untuk mensukseskan FBS.
Pada masa Bupati Sayed Jafar FBS kembali masuk KEN kedua pada tahun 2022. Pada saat itu ada sebuah prestasi yang cukup spektakuler bagi penyelenggara FBS. Kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno di Kabupaten Kotabaru menyaksikan langsung kegiatan FBS. Pusat kegiatan yang dilaksanakan di Siring Laut Kotabaru pada saat itu cukup menjadi perhatian masyarakat bukan saja masyarakat Kotabaru tetapi secara Nasional.
Begitu juga pada tahun 2023 FBS berhasil kembali masuk KEN untuk ketiga kalinya. Namun pada tahun 2024 Kotabaru tidak masuk KEN karena mencoba memasukan event lain.
Namun kegagalan tahun 2024 tidak menyurutkan niat dan semangat penyelenggara FBS surut dalam berkreasi dan berinovasi. Berbagai kolaborasi dan penggalian ide cemerlang dalam pelaksanaan FBS terus dilakukan.
Hasilnya pada tahun 2025 kembali berhasil melalui kurasi masuk dalam KEN yang keempat kalinya dengan mengambil tema "Magic From The Sea". (bersambung)
Penulis : Deddy Amier
Pemimpin Redaksi habarkotabaru.com

Tidak ada komentar