Anggota DPRD Kotabaru Abu Suwandi Kecewa Dengan Pelayanan Kesehatan Di Kotabaru

habarkotabaru.com , Kotabaru - Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru Abu Suwandi sangat kecewa dengan pelayanan kesehatan di Kotabaru. 

Abu Suwandi politikus dari PAN yang juga Ketua Komisi II DPRD Kotabaru sangat emosional saat salah satu pasien meninggal dunia karena proses SOP (Standar Operasional Prosedur) justru menjadi penghambat  proses penanganan terhadap pasien yang kritis yang memerlukan tindakan medis segera. 

Kekecewaan Abu Suwandi berawal dari adanya salah satu warga Desa Tata Mekar Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar Kabupaten Kotabaru yang mengalami sesak nafas dan dibawa  ke Puskesmas terdekat namun kondisi pasien semakin lemah sehingga pihak keluarga meminta dirujuk ke Rumah Sakit Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru untuk mendapatkan tindakan medis segera. 

Namun pasien tertahan karena proses SOP dari Unit Gawat Darurat RSUD PJS Kotabaru. Karena masih belum mendapatkan respon dari pihak rumah sakit, Abu Suwandi mencoba menghubungi lagsung Direktur RSUD PJS Kotabaru secara pribadi dan mendapat respon untuk segera dibawa ke rumah sakit. Namun malang saat diperjalanan yang memakan waktu yang cukup lama dari puskesmas ke rumah sakit kehabisan oksigen dimobil ambulan itu sehingga kondisi pasien semakin lemah. 

Meski sempat mendapat penanganan medis di  IGD rumah sakit nyawa pasien tidak tertolong dan meninggal dunia. 

Hal inilah yang membuat Abu Suwandi sangat kecewa dengan pelayanan kesehatan di Kotabaru. Selain itu dia juga merasa sangat sulit untuk bisa meminta klarifikasi kejadian ini ke management RSUD PJS. Bahkan Abu Suwandi mengatakan saat dirinya mendatangi IGD secara langsung justru disambut dengan sikap yang tidak ramah oleh oknum petugas medis disana. 

"Etika pelayan sangat kurang, saya sebagai anggota DPRD saja bisa diperlakukan seperti itu apalagi masyarakat biasa" kata Abu Suwandi dengan kecewa. 

Abu Suwandi mengatakan perlu adanya evaluasi total terhadap pelayanan kesehatan di Kotabaru, baik di puskesmas apalagi di rumah sakit. Memang tidak sekali ini pelayanan rumah sakit di Kotabaru menjadi keluhan masyarakat dan ini perlu adanya evaluasi sumber daya manusianya. Bagaimana cara berkomunikasi dengan pasien atau keluarga pasien secara baik dan ramah serta sopan. 

Abu Suwandi lebih lanjut mengatakan pihaknya (DPRD Kotabaru) akan menggelar Rapat Dengar Pendapat dan akan memanggil semua pihak baik dari Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan hingga masyarakat terkait evaluasi pelayanan kesehatan. Ini dilakukan sebagi bentuk fungsi pengawasan terhadap pemerintahan. Rapat Dengar Pendapat rencananya akan dilaksanakan pada Senin pekan depan. (red)