Bupati Kotabaru Bangga, Poktan Di Desa Salino Berhasil Panen Padi Di Musim Kering

Habar Kotabaru - Meski dihantam kemarau panjang dan kekeringan yang hebat petani padi sawah tadah hujan di Desa Salino masih bisa tersenyum lebar, pasalnya mereka masih bisa melaksanakan panen, pada Rabu (18/10/23).

Panen padi secara simbolis yang dihadiri Bupati, Sayed Jafar Alaydrus S.H., Ketua PKK Kotabaru, Perwakilan Forkompimda, Staf Ahli, Asisten, para Kepala SKPD, Camat dan para kepala desa se Kecamatan Pulau Laut Tengah, tokoh masyarakat dan Tamu undangan lainnya ini dalam rangka mendukung gerakan Nasional antisipasi dampak El Nino di kelola.pok tani Karya Bersama Desa Salino Kecamatan Pulau Laut Tengah. 

Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa panen padi di kelolampok tani Karya Bersama Desa Salino Kecamatan Pulau Laut Tengah merupakan wujud nyata antisipasi kita terhadap dampak kekeringan ekstrem el nino yang sedang mela da daerah kita.

"padi merupakan komoditas pangan strategis yang merupakan pangan pokok masyarakat karena itu pemerintah harus dapat menjamin ketersediaan pangan tersebut dalam jumlah yang cukup, khususnya menghadapi el nino" terang orang nomor satu dibumi saijaan ini.

Lebih jauh bupati mengungkapkan, kendati mengalami musim kering yang ektrim dan ketersediaan air yang kurang para petani di kelompok karya bersama berhasil mewujudkan panen padi sawah, ini adalah kontribusi yang luar biasa untuk mendukung ketersediaan pangan di Kecamatan Pulau Laut Tengah dan kotabaru.

Karena itu saya sangat bersyukur dan bangga kepada kelompok tani karya bersama.

Harapan saya kelompok tani karya bersama bisa memotivasi kelompok tani lainnya, agar selalu semangat.

Untuk meningkatkan produksi dan produktifitas usaha tani pertanian khususnya padi sawah.

Ditempat yanga sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kotabaru, Safriani SST mengatakan bahwa padi varietas mekongga di kelompok tani karya bersama cukup memuaskan.

"rata-rata panen padi varietas mekongga di kelompok tani karya bersama ini mencapai 5 ton per hektar gabah kering panen" ungkapnya.

Labih jauh Safrian menjelaskan dirinya bersama kelompok tani sangat beryukur ditengah dampak penomena El Nino ini kita masih bisa panen padi.

Seperti diketahui bahwa luas tanaman padi varietas mekongga di kelompok karya bersama ini sebanyak 37 hektar, namun yang masih bertahan karena kekeringan, akibat cuaca ektrim sebanyak 15 hektar.(Rns)