Lestarikan Pohon Ulin LKP MIP Tanam & Pelihara Pohon Ulin

habarkotabaru.com , Kotabaru - Pohon ulin (Eusideroxylon zwageri) adalah tanaman khas endemik Kalimantan. Kini keberadaannya sudah langka dan sangat sulit ditemukan. 

Sekitar tahun 70-an sampai tahun 80-an pohon ulin ditebang besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan perumahan karena kekuatan kayu ulin ini mampu bertahan hingga ratusan tahun. Memiliki nilai ekonomi yang tinggi membuat penebangan pohon ulin sangat masif.  Kini keberadaannya dihutan Kalimantan sudah sangat sulit ditemukan khususnya di Kabupaten Kotabaru. 

Pohon ulin berperan penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Selain itu pohon ulin merupakan keanekargaman hayati dan membantu mitigasi perubahan iklim serta memiliki nilai budaya bagi masyarakat Kalimantan. 

Untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian pohon ulin perlu dilakuka  pengelolaan yang bijaksana agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama. 

Lembaga Kursus dan Pelatihan Mitra Insan Prima (LKP MIP) dan Yayasan Insani Nooripansyah Muchtari (YINM) adalah salah satu yang secara konsisten melaksanakan kegiatan rutin penanaman dan pemeliharaan bibit pohon ulik dikawasan Eko Wisata Hutan Meranti Desa Sebelimbingan. 

Akhir tahun ini sekitar tanggal 14 Desember 2024 LKP MIP dan YINM berencana kembali melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon ulin. 

Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah melalui UPT Pengelolaan Eko Wisata Hutan Meranti Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kotabaru, dan mendapat suport dari beberapa instansi di Kotabaru. 

Noor Ipansyah selaku Pembina LKP MIP dan Ketua Yayasan YINM mengatakan kegiatan ini memang harus rutin dilakukan sebagai bentuk keberlanjutan penanaman dan pemeliharaan pohon ulin. 

"Bagi LKP MIP sendiri kegiatan ini adalah momentum untuk pendidikan karakter dan penanaman akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup agar generasi muda Kotabaru mengerti dan memahami arti lestarinya hutan" kata Noor Ipansyah. (red)