Proyek Ikan Todak Siring Laut Kotabaru Makan Korban Di Akhir Tahun
habarkotabaru.com , Kotabaru - Proyek pemindahan Tugu Ikan Todak Kembar Siring Laut memakan korban di penghujung akhir tahun 2024.
Hal ini didapat dari informasi di lokasi saat pengerjaan reparasi ikan todak lama sebelum dipindahkan ke tugu ikan todak baru.
Korban Muhdar Rifani (Uday) saat itu sedang melakukan pengerjaan diatas tugu ikan todak lama yang memiliki ketinggian +- 13 meter untuk memperbaiki kondisi ikan todak sebelum dipindahkan.
Informasi kecelakaan kerja ini dibenarkan oleh Andi Agung Site Manager PT. Sultana Anugrah.
Andi Agung mengatakan dirinya saat itu tidak berada di lokasi kejadian. Kejadian terjadi sekira pukul 17.00 WITA pada hari Jum'at (27/12/24). Korban yang jatuh dari ketinggian sempat dirawat di rumah sakit namun meninggal dunia.
Andi Agung juga menjelaskan kejadian itu berawal dari pengerjaan reparasi ikan todak lama sebelum dipindahkan. Ada empat pekerja yang berada diatas tugu ikan todak saat menaikan material besi siku untuk perbaikan/reparasi struktur dalam todak lama.
Andi agung mengklaim pihaknya sudah menyiapkan alat keselamatan berupa body harnes.
Korban yang bernama Muhdar Rifani (Uday) menurut Andi Agung merupakan tenaga kerja pihak vendor (sub kontraktor) yang mengerjakan proyek itu.
Saat dikonfirmasi ke Dinas PUPR Kotabaru atas kejadian ini, Pihak Dinas PUPR Kotabaru, melalui jawaban di Whatsapp, staf Dinas PUPR mengatakan Pak Huda selaku PPTK menyampaikan untuk dapat langsung ke pihak kontraktor selaku pelaku pekerjaan di sana.
Kurangnya pengamanan saat pengerjaan proyek yang memiliki resiko tinggi seharusnya menjadi perhatian khusus pelaksana pengerjaan.
Seperti diketahui pengerjaan proyek pembangunan dermaga wisata dan tugu ikan todak di Siring Laut dengan anggaran 18 miliar yang di kerjakan oleh PT. Sultan Anugrah yang akan habis masa pelaksanaan setelah addendum pada tanggal 28 Desember 2024. (red)

Tidak ada komentar