Sistem Pertanian Terpadu Ala Gapoktan Rawa Makmur, Kecamatan Anjir Pasar Batola




Foto : hamparan tanaman bawang merah, dengan pengairan dari bioflok.


Habar Kotabaru  - Hamparan hijau tanaman holtikultura membentang sepanjang jalan Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Pengamatan habarkotabaru.com, Minggu (17/12/2023) di Desa Danau Karya, yang dikenal sebagai sentra pertanian holtikultura dan perkebunan jeruk serta pengembangan metode pertanian dengan sistem pertanian terpadu.

Ketua gabungan Kelompok Tani  (Gapoktan) Danau Karya, Sugianor yang menggagas sistem pertanian terpadu di Desa Danau Karya sejak 2003 dengan melibatkan warga.

"Pertanian terpadu yang kami kembangkan sering dijadikan percontohan, penelitian dan edukasi baik dari lembaga pendidikan, maupun umum, hari ini, minggu tanggal 17 Des 2023 kami kedatangan tamu dari mahasiswa magister ekonomi pertanian ULM angkatan 2022 untuk melaksanakan praktek lapangan," tuturnya.

Foto : kunjungan Dosen dan Mahasiswa magister pertanian ULM angkatan 2022

Sistem pertanian terpadu dimaksud adalah sistem pertanian integrasi yang menggabungkan beberapa sektor, seperti pertanian, peternakan dan sektor lain (perkebunan dan perikanan) sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas lahan dan konservasi lingkungan.

Foto : hamparan tanaman bawang

Jenis tanaman holtikultura yang di kembangkan dengan sistem pertanian terpadu seperti Bawang Merah, Cabe, Tomat, Timun, jeruk, dan berbagai jenis sayur-sayuran.


Perlu diketahui, integrasi antara pertanian, peternakan, perikanan yang dilakukan kelompok tani Danau Karya sangat efektif dan efisien untuk menghasilkan pertanian yang ramah lingkungan dan berbiaya rendah.


Budidaya ikan nila, lele, Koi dengan media bioflok dan kolam beton ditempatkan persis disamping area penanaman holtikultura bawang merah, cabe, tomat, dan berbagai sayuran sehingga air dari kolam ikan tersebut akan digunakan untuk menyiram tanaman.

Foto : kolam ikan nila

Demikian juga dengan sisa-sisa tanaman hoktikuktura, yang sudah tidak produktif, maka akan dibuat menjadi bahan pupuk organik.


Selain itu, sisa kotoran ternak sapi, kambing, ayam, bebek juga sebagai bahan utama pembuatan pupuk kompos yang dicampur dengan solid limbah sawit dan karet.

Foto : pekerja lagi membuat pupuk kompos berbahan kohe Sapi, solid Sawit dan Karet.


Pupuk kompos yang dihasilkan, selain digunakan untuk keperluan sendiri juga dijual yang pemasarannya hingga ke Kabupaten Tanjung Tabalong.


Foto : pengiriman pupuk kompos ke luar daerah


Bisa dipastikan, dengan menerapankan sistem pertanian terpadu, sangat sedikit limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian ini yang tidak bisa digunakan, sehingga menjadi pertanian yang ramah lingkungan.



Konsep sistem pertanian terpadu seperti yang ada di Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Batola ini seyogianya dapat di terapkan di bumi Saijaan.


Keseriusan dan komitmen para pengambil kebijakan di Bumi Saijaan untuk mengembangkan sektor pertanian, khususnya sistem pertanian terpadu sangat di nantikan
.(HK002)



Sistem Pertanian Terpadu Ala Gapoktan Rawa Makmur, Kecamatan Anjir Pasar Batola Sistem Pertanian Terpadu Ala Gapoktan Rawa Makmur, Kecamatan Anjir Pasar Batola Reviewed by Habar Kotabaru on Minggu, Desember 17, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar

Random Posts

5/random/post-list