Gen-Z LKP MIP Gelar Aksi Pelihara Tanaman Pohon Ulin
habarkotabaru.com , Kotabaru - Pada tahun 2023 tepatnya juga bulan desember yang lalu, LKP MIP melakukan aksi penanaman 140 an bibit Pohon ulin di kawasan eko wisata Hutan Meranti di desa Sebelimbingan, Kotabaru. Dan pada tahun 2024 ini juga pada bulan Desember, para anak muda gen z yang tergabung dalam lembaga pendidikan Non Formal LKP Mitra Insan Prima ( MIP ) kembali melakukan aksi serupa, namun tidak lagi berupa penanaman tapi kegiatan pemeliharaan bibit ulin yang di tanam pada tahun lalu.
Acara yang digelar pada Sabtu 12 Desember 2024 di kawasan Ekowisata Hutan Meranti ini, dari yang ditanam tahun lalu ada 120 -an bibit ulin yang tumbuh. Kegiatan pemeliharaan tanaman pohon ini wajib kiranya dilakukan secara berkelanjutan atau rutin mengingat bibit ulin sendiri termasuk agak susah bisa tumbuh subur tanpa perawatan.
foto by noor ipansyahNoor Ipansyah selaku pembina LKP MIP yang juga merupakan sosok yang konsen dalam persoalan keanekaragaman hayati di Kotabaru, menyatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka pelestarian pohon ulin yang sudah langka di Kotabaru bahkan di Kalimantan secara umumnya, harapannya Pohon-pohon ulin ini nantinya bisa tumbuh besar di kawasan ekowisata Hutan Meranti sehingga bisa menjadi salah satu ikon tanaman langka di Kotabaru.
Para peserta pemeliharaan juga sangat antusias melaksanakan aksi pemeliharaan pohon ulin ini, karena kegiatan seperti ini sangat jarang dan mereka juga berharap 10 sampai 20 tahun lagi akan melihat pohon-pohon ulin yang mereka tanam dan pelihara menjadi besar.
Pemkab Kotabaru melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kotabaru dan UPT Ekowisata Hutan Meranti akan memberikan support dan fasilitasi atas kegiatan yang sangat bagus ini dalam rangka pengembangan ekowisata hutan meranti.
foto by noor ipansyahApresiasi dan dukungan atas kegiatan rutin ini juga datang dari wakil ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Awaluddin, dan anggota DPRD lainnya H. Kadir. Mereka berharap Pohon Ulin harus kembali menjadi pohon khas yang ada di Kotabaru, karena dulunya memang terkenal demikian, namun saat ini harus dilestarikan apalagi kalau di tanam di kawasan ekowisata hutan meranti akan terjaga dan bisa menjadi daya tarik tersendiri nantinya.
Salah satu instansi lain yang mensuport kegiatan ini adalah PDAM Kotabaru. Tri Basuki Direktur PDAM juga berpendapat bahwa tanaman Ulin ini sangat bagus sebagai daya dukung lingkungan khususnya sebagai catchment area di Kotabaru. (red)

Tidak ada komentar