Hiburan Rakyat Sambut HUT kemerdekaan RI Ke 78 Terlihat Sepi
Habar Kotabaru - Perayaan HUT Kemerdekaan RI semakin sepi hiburan untuk rakyat.
Saat kita memutar memori kita pada perayaan 17-an antara tahun 80'an hingga 90'an pasti yang terkenang adalah lomba-lomba tradisional yang seru.
Ada lomba naik pinang ditiap RT, lomba balap karung, lomba tarik tambang, makan krupuk, lomba ambil duit receh dibuah jeruk bali dan banyak lainnya. Meskipun terkadang hadiahnya cuma buku tulis dan pensil tapi tak mengalahkan keseruannya.
Keseruan perayaan 17-an ditiap RT atau desa pun tampak terlihat. Warga berduyun-duyung memenuhi tanah lapang tempat kegiatan 17-an dilaksanakan.
Kini hanya sebagian kecil RT atau Desa saja yang menggelar acara-acara tersebut. Belum lagi tiap malam masing-masing desa kadang melaksanakan lomba dangdutan dan domino.
Selain itu pawai taptu atau pawai obor atau pawai tanglong juga tak kalah meriahnya. Sekolah-sekolah, instansi, OKP dan Karang Taruna seminggu sebelumnya sudah "sibuk" dengan pekerjaan membuat tanglong. Karton yang digambar lalu disilet agar gambar terlihat saat perayaan malam pawai tanglong. Begitu juga dengan anak-anak sekolah masing-masing membuat obor berbagai rupa penuh kreatifitas.
Apalagi saat karnaval 17-an, seminggu sebelumnya sudah ramai kehutan atau kebun hanya untuk mencari bambu untuk dibuat menjadi bambu runcing, baju lama pun disiapkan disobek dan dikasih pewarna merah seperti habis dicakar macan tanda seperti habis ikut berjuang.
Mengenang saat 17-an diera itu kadang membuat rindu. Perayaan benar-benar terasa dalam memaknai hari kemerdekaan. Saat itu kita bebas dan merdeka membuat inovasi yang kreatif tanpa terpaku dengan satu aturan.
Semoga HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun 2023 bukan sekedar seremonial tanpa arti tanpa bisa menumbuhkembangkan rasa nasionalisme sebagai warga negara yang merdeka secara hakiki. Merdeka dari rasa takut, merdeka dalam berpendapat, merdeka dari krisis air bersih, dan merdeka dalam kesejahteraan.
SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA !!!
(HK001)

Tidak ada komentar